Lidahnya menjilat-jilat tanpa henti di rongga vaginaku. Sementara aku masih terus mengocok batang zakar Kendra dengan tanganku. Kini kami berdua berkelejotan, sedangkan napas kami pun saling memburu. Setelah tersebut Kendra beranjak dan dengan cepat ia menindihku. "Apa yang kamu lakukan di rumahku?" Suara menggelegar penuh amarah terdengar dari ambang pintu. https://daveyt468kcm0.wiki-jp.com/user